Waktu: 3-5 menit
SALAM
Dari dulu saya suka menulis. Apa saja saya tulis, sekadar
untuk kesenangan belaka. Mulai dari puisi, cerpen sampai surat cinta. Sewaktu
SMP, saya bahkan sering ditraktir jajan oleh teman laki-laki karena menuliskan
surat cinta mereka untuk teman perempuan sebaya kami.
Baru saat saya kuliah, tepatnya setelah tahu beberapa teman
kuliah ternyata menghasilkan uang dari menulis, sayapun tertarik untuk mencoba
menulis lebih serius. Itu lebih dari seperampat abad lalu. Tetapi, ketika itu, jangankan
mendapatkan uang, saya bahkan tidak berani menunjukkan tulisan saya kepada
orang lain. Masalahnya sungguh serius; setiap kali membaca ulang naskah yang
sudah selesai, saya tidak bisa memahami tulisan saya sendiri.
JEDA SEJENAK
Karena sangat resah oleh hal itu, sayapun curhat kepada
pacar saya.
“Coba kulihat contoh tulisanmu yang sudah selesai. Satu
judul saja,” katanya. Dengan ragu-ragu saya menyerahkan empat lembar kertas
ukuran A4 berisi tulisan terbaru. Setelah lima menit membaca dengan kening
berkerut, dia mengembalikan naskah itu.
“Bagaimana?” Saya bertanya.
Pacar saya, hanya menjawab singkat saja. “Mulai besok,
gunakan mesin ketik.”
No comments:
Post a Comment